Jerman...Jerman...Jerman
- Nicholas. Makhluk Jerman pertama yang gue kenal karena kami sama-sama dijemput di Airport. Tinggi, nggak begitu putih (tanned), punya mata biru (atau hijau ya?). Manis sih. Manis banget. Cuma umurnya, bo. Masih belasan tahun. Sekitar 18-20. Dia pernah jadi guru tennis di Turki. Ayo ibu-ibu, ada yang mo belajar tenis? He..he....
- Sebastian. Tinggal satu rumah ama gue. Jangan ngiri ye.... Gue kira dia lebih tinggi dari Nicholas. Tapi mungkin juga karena badannya yang gede. Sekitar 186 cm. Masih muda sih. 17 tahun. Dan karena masih kecil juga, kelakuannya masih mbocahi. Kadang chidishnya keluar. Di rumah, karena paling gede, dipanggil big boy. He..he... anaknya lucu, kocak dan ramah. Oh iya, dia dari Essen.
- Isabel. Nah yang ini cewek. Baru aja kemarin ulang tahun yang ke 21. Anaknya tinggi juga dan atletis. Dia dari Stuggart. Biarpun udah gede, kelakuannya juga masih mbocahi. Kayaknya gue deket banget ama Isabel karena dia sering main ke kamar. Kemarin, pas dia ultah. Kami rame-rame ngasih dia hadiah boneka Koala.
- Thorsten. Yang ini cowok. Kebalikan dari Nicholas, Sebastian dan Isabel yang gede-gede, badannya lebih kecil dan kurus. Belum banyak ngobrol ama dia. Dia yang pertama bisa ngeja nama panjang gue dengan baik lho. He..he... Soalnya dia punya teman Sri Lanka yang namanya panjang juga.
- Diandra. Uh, nama pasnya gue nggak tahu. Yang ini cewek, tapi dia stylish abis. Rambut hitam dan gue rasa dia punya darah Turki.
Oh ya. Host mother gue juga ternyata pernah tinggal 20 tahun di Jerman. Jadi lengkaplah gue dikelilingi makhluk-makhluk Jerman. Mereka juga ramah-ramah. Gue cepat banget akrab dengan mereka. Sekarang belum ada fotonya, tapi semoga nanti ada.
Tapi, ada juga satu anak Jerman yang gue gak begitu suka. Padahal baru lima menit lho ngobrol ama dia. Menurut gue, dia terlalu self centered dan agak egois. Dia minta dikenalin dengan Sebastian, tapi dianya sendiri malah ngeloyor pergi tanpa pamit. Udah gitu, di kelas dia sempat agak berantem dikit ama cewek Austria yang namanya Inggrid. Agak kaget juga gue. Yah, namanya orang kayak gitu emang di mana-mana ada.
NB: Kami pergi ke Mainly Beach dan coba tebak kami ketemu siapa? Turis Jerman lagi. Buset deh! Emang mereka lagi invasi ke Sydney, apa?