dee. twenty something. single. a wannabe writer who's currently stuck living an editor's life. always have the perfect reason not to write. love lavender, cheese, tiramisu, tea, and cats. thinking of becoming a cheetah in the next life. current cat pet: 0. current dead cat pet: 5
Judul Buku: Ulysess Moore: Door to Time
Nggak ada yang lebih menarik dari sebuah rumah tua. Ada banyak misteri, teka-teki, dan pertanyaan. Gabungkan dengan pemiliknya yang misterius dan tiga anak yang penasaran. Hasilnya adalah petualangan ke tempat yang nggak terduga.
Penyanyi : Shinhwa
Judul Album: Inspiration #1(2006)
Salah satu artis korea favorit gue adalah Shinhwa. Di album teranyar (paling gak yang gue dapat), mereka masih setia dengan irama lama mereka yang serba ngebeat (walau ada beberapa yang ballad). Lagu yang paling gue sukai adalah Paradise, Bokurano, Throw Your Fist.
Judul: 4400
Pemain: Patrick Flueger, Joel Gretsch, Jacqueline McKenzie
4400 bertutur tentang kisah 4400 orang yang hilang dari tahun 45 dan mendadak muncul bersama-sama. Bukan itu saja, mereka mendadak punya kekuatan ekstra. Ada apa di balik semua ini? Benarkah ada alien terlibat? Lumayan bagus, meski saya lebih suka Heroes.
Fellow Friends
Arif Susanto
Chic-ers Talk
Hannie
Linda
Mel
Peny
Putsky
Sontoloyo
Yunita: Bukan Janda Kembang
Fellow KG-ers
Andrew/Ilovesherina
Colleen Lupe
Dian Ara
Ireth
Jack13
Jeffry Lubis
Muncha: L'Arcoholic Anonymous
Fellow Writers
Agung Bawantara
A.S. Laksana
Ollie
Primadonna Angela
Syafrina Siregar
Powered By: Blogger
Lay Out By: Trina
Lay Out Picture is the original work of: Makoto Muramatsu
Picture Hosting By: ember foto dan weblogimages
Icons By: kao-ani.com, kawaiiness.com, and real facemark animation
|
Friday, September 22, 2006
Australia Semakin Dekat, Dee Semakin Panik
Tanggalnya sudah dipastikan, 7 Oktober 2006. (Well, mungkin belum benar-benar dapat dipastikan sih, lantaran visa belum keluar...he..he...)Semakin dekat, perasaan gue semakin campur aduk. Sedikit senang, tapi lebih banyak panik, pusing, dan stress. Kalau soal senang, kaya'nya gak usah dikasih tahu, deh. Yang panik dan stress ini.... Halah. Kalau disuruh milih antara pergi dan tidak pergi, mungkin gue akan memilih tidak pergi. Terus terang, kerjaan lagi banyak-banyaknya sekarang. Untuk menyerahkan semuanya pada junior gue, rasanya gue belum bisa percaya 100%."Tenang aja, Dee. Tenang aja. Ada saya, ada benda satu itu." Bos nunjuk ke junior gue. Bukan begitu, Pak. Gue nggak bisa percaya pada orang 100%.Dan karena mau tidak mau gue harus melampiaskan eh... melimpahkan kerjaan itu pada dia, gue harus menyelesaikan editing awal biar kerjaan dia lebih cepat dan teratur.Di antara semua kekacauan ini, orang-orang malah kelihatan senang dan mendukung gue pergi ke Australia.Bos : "Sudah saatnya kamu terbang."Pak Joko bagian foto kopi : "Nggak pa-pa, mbak. Ke sana bulan puasa, amalnya malah gede."Maya : "Gue titip koala setengah aja, ya?"Kok setengah? Maya: "Kan kalau satu terlalu gede."Nyokap: "Siapa tahu kamu ketemu jodoh di sana."Adik No. 1: "Siapa tahu ketemunya di sana."Lho? Kenapa malah pada ngomongin jodoh? Emang gue mo berburu cowok di sana, apa? Orang mo berburu ikan pari yang ngebunuh Steve Irwin! (By the way, gue tahu kok cara mengenali pelakunya. Tinggal cari aja ikan pari yang nangis di pojokan)
Jadi, inilah gue. Segala yang ada di dunia gue rasanya berantakan. Deadline tulisan gue juga berantakan, sama kacau balaunya dengan kerjaan gue di kantor yang kudu beres. Persiapan membeli barang-barang ke Aussie juga berantakan. Padahal belum beli sweater, sepatu baru (nggak punya sepatu jalan, nih), ngadepin puasa lagi... halah..halah..halah... pusing!
|