Cat's Wisdom The Lady Cat
dee. twenty something. single. a wannabe writer who's currently stuck living an editor's life. always have the perfect reason not to write. love lavender, cheese, tiramisu, tea, and cats. thinking of becoming a cheetah in the next life. current cat pet: 0. current dead cat pet: 5
Currently Feeling
Currently Reading
Currently Listening
Currently Watching
Leave Your Mark
Vote For The Cat! Another Cats on the Roof
Fellow Friends
Cat's Scratches Credits Given
Powered By: Blogger
|
Thursday, November 09, 2006 Nonton Football (1) Ah.... Kok Sama Sih Kaya' Dulu?Seumur hidup, gue cuma sekali nonton pertandingan secara live, yaitu waktu gue masih duduk di kelas 1 SD. Oke, gue emang pernah nonton pertandingan pas tujuh belasan, atau pas porseni di sekolah. Tapi tolong ya yang itu jangan diitung. Waktu itu, gue masih tinggal dengan damai dan bahagia di Jogjakarta dan eh kok ya kebetulan rumahnya dekat Stadion Mandala Krida. Cuma lima belas menit jalan kaki, bo!. Gue, tentu saja, pada saat itu gak tahu apa-apa tentang pertandingan sepak bola. La wong namanya juga anak kecil. Pokoknya asal orang-orang pada teriak ya gue ikut teriak aja. Gitu aja kok repot! Sekarang, setelah 20 tahun berlalu, kok ya kejadian yang sama terulang kembali. *** Ide awalnya berasal dari salah satu house mate gue, Basty, mahkluk yang berasal dari Jerman. Gara-gara nonton pertandingan football (bukan soccer ya, sodara-sodara) antara Australia vs New Zealand (gila, keren banget Hakka-nya ^_^), dia jadi kepikiran untuk nonton pertandingan football antara Australia vs Inggris. Ya kenapa enggak? Akhirnya, orang satu rumah pergi ke Aussie Stadium. Karena pertandingannya dimulai jam 8 malam pas jamnya orang makan malam, kami memutuskan untuk makan lebih awal, yaitu jam 6. Tapi kan nggak mungkin makan jam 6 di rumah, jadi kami memutuskan untuk mencari tempat pikmik antara rumah dan Aussie Stadium. Tebak di mana? Di Royal Botanical Garden. He.he..he.. Tadinya sih mau di The Rock, tempat orang-orang Sydney nemplok pertama kali pas datang ke Sydney. Tapi terlalu berangin dan dingin sih. Untungnya, di Royal Botanical Garden kami dapat pavilliun yang lumayan ramah dari angin. Untung... ^_^ *** Biarpun jalan ama orang Sydney, ternyata masih bisa pakai acara nyasar segala! Soalnya host mother ama host father gue biasa pakai mobil sih, jadi nggak apal-apal banget rute bis. Kayaknya masih pinteran gue ama anak-anak homestay lainnya soal rute bis, deh! Pasti deh nanya, kenapa nggak pakai mobil aja? Karena gak cukup, dul! Udah untung masih bisa sampai di sana tepat waktu. Next: Kenapa kami jadi keluarga paling aneh se stadium Oz? Kenapa penontonnya bisa bikin acara yang lebih seru daripada pertandingannya? Ikuti jawabannya di postingan berikutnya. Tunggu ya...
|