Balada Nasib Editor
Kalau desain lay-out buku gak bagus, itu bukan salah setter yang gak bisa mendesain, itu salah editor yang gak bisa ngasih ide lay-out yang bagus.
Kalau ilustrasi dalam buku jelek, itu bukan salah ilustrator, itu salah editor yang gak spesifik ngasih perintah.
Kalau cover bukunya gak menarik, itu bukan karena cover designernya yang lagi gak mood bikin, itu salah editor aja.
Kalau bukunya terlambat terbit, itu bukan karena mesinnya kurang cepat mencetak, itu salah editor (yang gak bisa nyuruh mesinnya mencetak lebih cepat).
Kalau bukunya gak laku, itu bukan karena salesnya kurang kreatif, itu salah editor yang bikin buku nggak sesuai dengan pasar.
Bahkan kalau jaringan kantor rusak, itu bukan salah virus, tapi karena salah editornya suka pakai flash disk untuk mindah data.
Tapi,
Kalau bukunya laku, itu bukan karena editornya banting tulang memperbaiki naskah penulis yang amburadul, tapi karena keberhasilan pendekatan salesnya.
Kalau desain bukunya cantik, itu bukan karena editornya cerewet mengkritik desain setternya, tapi karena setternya saja. Titik.
Kalau ilustrasinya bagus, itu bukan karena editornya pintar cari ilustrator atau pintar mengarahkan ilustrator, tapi karena pada dasarnya ilustratornya jago.
Dan kalau pada akhirnya penyebaran virus bisa diredam dengan tidak men-share file, itu bukan karena editornya bergerak cepat. It’s just pure luck aja virusnya gak bisa nembus file yang gak di share.