Petualangan Wibi dan Empat Anak Kucing (2)
Pernah mendengar ratapan ibu yang kebingungan mencari anak-anaknya? Yah yang kayak di sinetron-sinetron itulah. Nah sekarang cobalah menerjemahkannya ke dalam bahasa kucing. Lalu kalikan jadi dua. He...he...he... intinya, si emak langsung menuju ke tempat dia meninggalkan anaknya. Duh, sayang, kenapa kamu baru nyari sekarang?
Merasa bersalah, gue mendekati si emak sambil ngelus-ngelus. "Anak kamu sekarang sudah ada yang merawat."
Entah mengerti apa nggak, si kucing melenggang pergi. Gue pikir si emak sudah mengerti. Setelah sholat, gue baru tahu kalau ternyata si emak neror bosnya temen gue (yang cubiclenya dititipin anak kucing). Matanya ngeliatin si bos sampai si bos ngomong, "Bukan saya yang mengambil!"
Gue udah mikir lama. Duh, gimana nih? Mo nyelamatin anak kucing kok malah feeling guilty gini? Rasanya gue jadi penculik anak kucing. Mana gembongnya (baca: Wibi) udah kabur duluan lagi. Untungnya, Hari berikutnya, si Wibi datang kembali bersama empat anak kucing itu. Alasannya karena empat kucing itu nggak mau dikasih makan. Keempat anak kucing itu dikembalikan lagi ke emaknya.
Jadi, berakhirkah cerita ini?
Sayangnya belum.
Entah bagaimana si emak ini akhirnya meninggal (sebagian dari diri gue percaya kalau Wibi yang membunuhnya... hehehehehehehe...) Tapi kalau mo dipikir, sebenarnya peristiwa 'penitipan anak kucing' itu pertanda, lho. Si emak sedang mencari orang untuk mengurus anak-anaknya karena ia tahu hidupnya tidak akan lama lagi. Hal ini sama persis dengan kucing betina gue yang langsung pergi saat gue mulai tertarik pada salah satu anaknya. Beberapa hari kemudian, kucing betina gue mati tertabrak.
Anyway, back to the story. Wibi, sekali lagi, memboyong keempat kucing itu ke rumahnya.
Kali ini segalanya berjalan lancar. Dengan senang hati saya bisa mengatakan... and they live happily ever after. Yeeeeee!!!! *tepuk tangan*
Pada saat ini keempatnya berbahagia dengan bapak angkat mereka. Mereka punya kamar sendiri, kasur sendiri, dan tentu saja, whiskas sendiri. Badan mereka besar-besar lantaran majikannya yang baru seumur-umur punya anak kucing empat buntut gak tahu gimana cara ngerawat anak kucing. Masa' sehari dikasih makan enam kali?
Tapi, ya sudahlah, toh pemiliknya sudah insyaf sekarang (kantong jebol+ketakutan kucing obesitas=makan sehari 2x aja). Kucing-kucing itu sudah merasa seperti di surga sekarang. And by the way, mereka sudah punya taman sendiri sekarang! (baca: taman rumahnya Wibi sudah mereka take over)